STRUKTUR DASAR THE POWER OF nDILALAH

Untuk menumbuhkan serta mengaktivasi DNA The Power of nDilalah, saya menggunakan struktur yang digunakan oleh para sufi dalam menggali potensi diri dari manusia. Yaitu Takhalli, Tahalli, & Tajalli. Ini adalah sikulus yang terus menerus berputar dalam diri kita dalam rangka untuk penyempurnaan diri kita.

Fase Takhalli adalah fase pembersihan diri dari segala mental block dan energy block yang menghambat potensi fitrah kita.

Fase selanjutnya adalah Fase Tahalli, yaitu fase di mana kita menginstal program-program positif ke dalam diri.

Sedangkan Fase Tajalli adalah fase dimana benih yang kita tanam di fase Tahalli sudah mulai berbuah dan dapat dirasakan hasilnya.

Siklus Takhalli, Tahalli, & Tajalli ini adalah suatu siklus yang simultan dan berkesinambungan secara terus menerus hingga akhir hayat kita. Sesuai dengan hukum tabur tuai, dimana dalam setiap detiknya kita melakukan dua hal. Yaitu menanam dan sekaligus juga menuai.

Untuk setiap fase, berisi pembelajaran mengenai Haqqul Yakin Learning. Yang meliputi Ilmul Yakin, Ainul Yakin, dan Haqqul yakin.

Energy Block, Mental Block, & spiritualisme
Dalam ranah tasawuf, energy block dan juga mental block itu disebut sebagai hijab. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa setiap perilaku yg negatif akan memberikan bekas noda hitam di dalam hati kita. Sehingga lambat laun cahaya dari hati nurani akan semakin padam tertutup atau terhijab oleh kotoran dan karat yg ada di dalam hati...

Ketika hati telah terhijab, maka cahaya Nurullah & Cahaya sifatullah yang biasanya terpantul melalui cermin hati akan juga semakin redup. Dan akibatnya adalah kita akan semakin tenggelam dlm kehidupan yg kelam kelabu dan juga gelap....

Oleh karena itulah, agar kondisi kita pulih seperti semula dan kembali fitrah. Serta hati kembali bercahaya. Perbanyaklah Istighfar memohon ampunan padaNya... Jernihkan hati beningkan pikiran masuk ke dalam zona Quantum Ikhlas... Berenang di telaga Kautsar... Dan lahirlah kembali menjadi manusia yg baru....

Nb.
Alhamdulillah...ndilalah saya selain praktisi tarekat juga seorang hypnotherapist. Jadinya bs menemukan benang merah antara spiritualisme sufi dg Mind Technology... Hehehe...